Pengertian Proton, Elektron, Dan Neutron
Pengertian Proton adalah sebagai berikut : Pengertian
Proton adalah partikel pembawa muatan listrikpositif. Kami adalah
lembaga non profit yang bergerak dibidang pendidikan, Bangsa yang cerdas dan
makmur adalah idaman semua orang, oleh karena itu kami memulainya dengan
program peduli pendidikan indonesia. Semoga bermanfaat.
Kami adalah kelompok yang bergerak
di bidang pendidikan. Kami menyediakan berbagai konten edukasi seperti
pengertian, penjelasan, cara kerja, klasifikasi, manfaat, kerugian, keuntungan,
kelemahan, hukum, perbandingan, struktur, susunan, bunyi, sifat, metode teori,
cara, definisi, rumus, contoh soal, pembahasan, gambar, video edukasi dan
banyak lainnya untuk menunjang pertumbuhan angka kecerdasan rakyat indonesia
karena rakyat yang cerdas dan beradab adalah dambaan kita bersama, oleh karena
itu kami memulainya dengan program peduli pendidikan.
Definisi Elektron adalah partikel yang bermuatan negative. elektron
terletak dalam atom (terikat pada inti atom) dan menyebabkan sifat kimia. Di
dalam logam, elektron berifat ebas (tidak terikat atom)sehingga dapat
menghantarkan arus listrik. Dalam semikonduktor, aliran elektron dapat diatur
sehingga dapat dibuat diode, transistor dan lain-lain.
Nama electron diusulkan oleh G.J Stoney. Penemuan electron dimulai dari
percobaan yang dilakukan oleh J.J Thomso (1897) dengan tabung sinar katode.
Percobaan ini berhasil mengukur perbandingan antara muatan listrik dengan massa
sinar katode itu. Menurut Thomson, sinar katode ini merupakan bagian dari atom
yang disebut electron.
Neutron atau netron adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan
(netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat
dari proton. Putarannya adalah ½.
Inti atom dari kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang paling umum,
yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan neutron.
Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan memiliki waktu paruh sekitar 10
menit, meluluh dengan memancarkan elektron dan antineutrino untuk menjadi
proton. Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti
atom. Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton,
yang berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion.
Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari dua quark bawah
dan satu quark atas. Persamaan Neutron antibendanya adalah antineutron.
Perbedaan utama dari neutron dengan partikel subatomik lainnya adalah mereka
tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat penemuannya lebih terbelakang, dan
sangat menembus, membuatnya sulit diamati secara langsung dan membuatnya sangat
pentin sebagai agen dalam perubahan nuklir.
Penelitian yang dilakukan Rutherford selain sukses mendapatkan beberapa hasil
yang memuaskan juga mendapatkan kejanggalan yaitu massa inti atom unsur selalu
lebih besar daripada massa proton di dalam inti atom. Rutherford menduga bahwa
terdapat partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan karena atom
bermuatan positif disebabkan adanya proton yang bermuatan positif. Adanya
partikel lain di dalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan oleh James
Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan penelitian dengan menembak logam
berilium menggunakan sinar alfa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suatu par
SEKILAS
TENTANG ATOM, PROTON, NEUTRON & ELEKTRON
19 Juni 2011 pukul 3:25
ATOM : Atom adalah suatu
satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta
awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom
terdiri atas proton yang bermuatan positif,
dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti
atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada
sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan
atom demikian pula dapat berikatan satu sama lainnya, dan membentuk
sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama
bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang
berbeda bersifat positif atau negatif dan disebut sebagai ion. Atom
dikelompokkan berdasarkan jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti
atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom
tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur
tersebut.
Istilah atom berasal dari Bahasa
Yunani (ἄτομος/átomos, α-τεμνω), yang berarti tidak dapat dipotong ataupun
sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom sebagai komponen yang
tak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh para
filsufIndia dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18,
parakimiawan meletakkan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa
zat-zat tertentu tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan
metode-metode kimia. Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20,
para fisikawan berhasil menemukan struktur dan komponen-komponen
subatom di dalam atom, membuktikan bahwa 'atom' tidaklah tak dapat dibagi-bagi
lagi. Prinsip-prinsip mekanika kuantumyang digunakan para fisikawan
kemudian berhasil memodelkan atom.
Ilustrasi atom helium yang memperlihatkan inti atom (merah
muda) dan distribusi awan elektron (hitam). Inti atom (kanan atas) berbentuk
simetris bulat, walaupun untuk inti atom yang lebih rumit ia tidaklah selalu
demikian.
Dalam pengamatan sehari-hari, secara relatif atom
dianggap sebuah objek yang sangat kecil yang memiliki massa yang secara
proporsional kecil pula. Atom hanya dapat dipantau dengan menggunakan peralatan
khusus seperti mikroskop gaya atom. Lebih dari 99,9% massa atom berpusat
pada inti atom, dengan proton dan neutron yang bermassa hampir sama. Setiap
unsur paling tidak memiliki satu isotop dengan inti yang tidak stabil, yang
dapat mengalamipeluruhan radioaktif. Hal ini dapat
mengakibatkan transmutasi, yang mengubah jumlah proton dan neutron pada
inti. Elektron yang terikat pada atom mengandung sejumlah aras energi,
ataupun orbital, yang stabil dan dapat mengalami transisi di antara aras
tersebut dengan menyerap ataupun memancarkan foton yang sesuai dengan
perbedaan energi antara aras. Elektron pada atom menentukan sifat-sifat kimiawi
sebuah unsur, dan memengaruhi sifat-sifat magnetis atom tersebut.
Inti atom terdiri atas proton dan neutron yang
terikat bersama pada pusat atom. Secara kolektif, proton dan neutron tersebut
disebut sebagai nukleon (partikel penyusun inti). Diameter inti atom
berkisar antara 10 pangkat minus 15 hingga 10 pangkat minus 14 m.
Jari-jari inti diperkirakan sama dengan A dibagi 1,07 akar 3 fm, dengan
A adalah jumlah nukleon. Hal ini sangatlah kecil dibandingkan dengan
jari-jari atom. Nukleon-nukleon tersebut terikat bersama oleh gaya
tarik-menarik potensial yang disebut gaya kuat residual. Pada jarak lebih
kecil daripada 2,5 fm, gaya ini lebih kuat daripada gaya elektrostatikyang
menyebabkan proton saling tolak menolak.
Atom dari unsur kimia yang sama memiliki
jumlah proton yang sama, disebut nomor atom. Suatu unsur dapat memiliki
jumlah neutron yang bervariasi. Variasi ini disebut sebagai isotop. Jumlah
proton dan neutron suatu atom akan menentukan nuklida atom tersebut,
sedangkan jumlah neutron relatif terhadap jumlah proton akan menentukan
stabilitas inti atom, dengan isotop unsur tertentu akan menjalankan peluruhan
radioaktif.
PROTON :
Dalam fisika, proton adalah partikel
subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 ×
10-19 coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231 × 10-27kg, atau
sekitar 1836 kali massa sebuah elektron). Suatu atom biasanya terdiri
dari sejumlah proton dan netron yang berada di bagian inti (tengah)
atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam
atom bermuatan netral, banyaknya proton akan sama dengan jumlah elektronnya.
Banyaknya proton di bagian inti biasanya akan menentukan sifat kimia suatu
atom. Inti atom sering dikenal juga dengan istilah
nuklei, nukleus, atau nukleon (bhs Inggris: nucleon), dan reaksi yang
terjadi atau berkaitan dengan inti atom ini disebut reaksi nuklir.
Struktur quark proton
NEUTRON :
Neutron atau netron adalah partikel
subatomik yang tidak bermuatan (netral) dan
memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih
berat dari proton. Putarannya adalah ½.
Inti atom dari
kebanyakan atom (semua kecuali isotop Hidrogen yang
paling umum, yang terdiri dari sebuah proton) terdiri dari proton dan
neutron.
Di luar inti atom, neutron tidak stabil dan
memiliki waktu paruh sekitar 10 menit, meluluh dengan
memancarkan elektron dan antineutrinountuk menjadi proton.
Metode peluruhan yang sama (peluruhan beta) terjadi di beberapa inti atom.
Partikel-partikel dalam inti atom biasanya adalah neutron dan proton, yang
berubah menjadi satu dan lainnya dengan pemancaran dan penyerapan pion.
Sebuah neutron diklasifikasikan sebagai baryon dan terdiri dari
dua quark bawah dan satu quark atas. Persamaan
Neutron antibendanya adalahantineutron.
Perbedaan utama dari neutron dengan partikel
subatomik lainnya adalah mereka tidak bermuatan. Sifat netron ini membuat
penemuannya lebih terbelakang, dan sangat menembus, membuatnya sulit diamati
secara langsung dan membuatnya sangat pentin sebagai agen dalam perubahan
nuklir.
Struktur quark dari sebuah neutron
ELEKTRON :
Elektron adalah partikel subatomik
yang bermuatan negatif dan umumnya ditulis sebaga e-.
Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang
diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer. Elektron
memiliki massa sekitar 1/1836 massaproton. Momentum sudut (spin)
instrinsik elektron adalah setengah nilai integer dalam satuan ħ,
yang berarti bahwa ia termasuk fermion. Antipartikel elektron
disebut sebagaipositron, yang identik dengan elektron, tapi bermuatan positif.
Ketika sebuah elektron bertumbukan dengan positron, keduanya kemungkinan dapat
saling berhamburataupun musnah total, menghasilan sepasang (atau
lebih)foton sinar gama. Elektron, yang termasuk ke dalam
generasi keluarga partikel lepton pertama, berpartisipasi dalam
interaksi gravitasi, interaksi elektromagnetik daninteraksi
lemah. Sama seperti semua materi, elektron memiliki sifat bak partikel maupun
bak gelombang (dualitas gelombang-partikel), sehingga ia dapat bertumbukan
dengan partikel lain dan berdifraksi seperti cahaya. Oleh karena elektron
termasuk fermion, dua elektron berbeda tidak dapat menduduki keadaan kuantum
yang sama sesuai denganasas pengecualian Pauli.
Dalam banyak fenomena fisika,
seperti listrik, magnetismedan konduktivitas termal, elektron
memainkan peran yang sangat penting. Suatu elektron yang bergerak relatif
terhadap pengamat akan menghasilkan medan magnetikdan lintasan elektron
tersebut juga akan dilengkungkan oleh medan magnetik eksternal. Ketika sebuah
elektron dipercepat, ia dapat menyerap ataupun memancarkan energi dalam bentuk
foton. Elektron bersama-sama dengan inti atom yang terdiri
dari proton dan neutron, membentuk atom. Namun, elektron hanya
mengambil 0,06% massa total atom.
Perkiraan teoritis rapatan elektron untuk atom Hidrogen dalam
beberapa orbit ele